PERAN AKTIF BABINSA PAKUNCEN, DALAM PEMBENTUKAN KAMPUNG TANGGUH BENCANA (KTB) GUNA MEMBANGUN KETAHANAN TERHADAP BENCANA
PERAN AKTIF BABINSA PAKUNCEN, DALAM PEMBENTUKAN KAMPUNG TANGGUH BENCANA (KTB) GUNA MEMBANGUN KETAHANAN TERHADAP BENCANA
YOGYAKARTA,- Sebagai wilayah yang rawan bencana, Yogyakarta memiliki perhatian khusus untuk membentuk masyarakat yang siap siaga dan tangguh terhadap bencana.
Dari beragam peristiwa bencana di Kota Yogyakarta, hampir 90 persen bencana hidrometeorologi, antara lain banjir, kekeringan, puting beliung, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, dan gelombang pasang/abrasi.
Untuk itu Kelurahan Pakuncen Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan BPBD kota Yogyakarta menyiapkan masyarakat yang tangguh bencana agar korban jiwa, kerugian, dan kerusakan akibat bencana akan dapat di minimalisir. Selain itu, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana juga membutuhkan sumber daya yang besar, termasuk anggaran.
Seperti saat ini BPBD Kota Yogyakarta membentuk Kampung Tangguh Bencana (KTB) di Kampung Tegalmulyo Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman dan risiko bencana di wilayah masing-masing, Minggu (10/10/2021)
Bimo selaku pendamping BPBD di wilayah Kemantren Wirobrajan menjelaskan, pembentukan KTB Kampung Tegalmulyo, masyarakat mendapat pelatihan dan sosialisasi, serta pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan mulai dari tahap persiapan, perencanaan, pembangunan, hingga keberlanjutan untuk pengelolaan risiko bencana.
"Diharapkan masyarakat juga menjadi lebih aktif dalam setiap pengambilan keputusan dan melakukan kegiatan pembangunan berbasis pengurangan risiko bencana."jelasnya di sela-sela pelaksanaan simulasi.
Serda Aris Widada Babinsa Kelurahan Pakuncen Koramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Kota Yogyakarta berharap KTB Tegalmulyo dapat membangun koordinasi dan kerja sama yang baik dan saling mendukung di berbagai sektor secara terpadu dalam penanggulangan bencana.
Selain itu, terjalin kemitraan atau kerja sama antara individu, kelompok atau organisasi-organisasi yang lain untuk melakukan kegiatan mencapai tujuan bersama untuk pengurangan risiko bencana di wilayah,"tandanya.