Pgs Pasi Intel Mewakili Dandim Jogja Beri Materi Wawasan Kebangsaan Kepada ASN Kota Yogyakarta
Pgs Pasi Intel Mewakili Dandim Jogja Beri Materi Wawasan Kebangsaan Kepada ASN Kota Yogyakarta
Yogyakarta - Demi menjaga keutuhan NKRI dan mengantisipasi hal-hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, setiap warga negara diharuskan memiliki wawasan kebangsaan. Menyikapi itu, Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Forum Pemantapan Wawasan Kebangsaan di Ruang Bima Komplek Balaikota Yogyakarta, Jalan Kenari No. 56, Muja Muju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Selasa (15/03/2022)
Kegiatan ini diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah setempat. Dengan tujuan, sebagai ASN wajib memiliki pemahaman wawasan kebangsaan untuk meningkatkan motivasi dan rasa Nasionalisme para Pegawai Kota Yogyakarta.
Budi Santosa, S. STP, M. Si Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta dalam sambutan menyampaikan bahwa nasionalisme adalah hal utama yang harus dimiliki Abdi Negara, dimana ASN/PNS diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, serta dapat menjadi panutan dan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai salah satu bagian dari bermacam profesi di Indonesia, ASN/PNS merupakan profesi yang cukup erat berkaitan dengan Kebijakan-kebijakan Pemerintah, oleh karena itu, pengetahuan dan wawasan tentang kebangsaan dan Nasionalisme sangatlah diperlukan bagi setiap ASN/PNS dalam mengemban setiap tugasnya,” ungkap Budi.
“Untuk itu bagi aparatur kita, jangan sampai memiliki wawasan dan rasa kebangsaan yang lemah. Semoga melalui kegiatan Forum Pemantapan Wawasan Kebangsaan ini semakin meningkatkan wawasan kebangsaan bagi setiap ASN. Sehingga keutuhan bangsa yang memiliki berbagai kekayaan dan keberagaman ini senantiasa dijaga dan dilestarikan,” tukasnya.
Sementara itu, Pgs Pasi Intel Kodim 0734/Kota Yogyakarta Kapten Inf Makkasau, S.H mengatakan terkait hal tersebut intinya yaitu bagaimana Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI tidak menjadi sekedar semboyan, namun betul-betul diimplementasikan setiap warga negara bangsa Indonesia. Maka itu perlu dipahami butir-butir nilai yang ada di Pancasila agar masyarakat tidak mudah terpancing atau tergerus oleh hal-hal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kadang-kadang masalah kecil atau belum jelas kebenarannya juga bisa memicu perpecahan bahkan pertikaian di tengah masyarakat. Untuk itulah kita menginginkan para aparatur sebagai pelopor untuk senantiasa mencegahnya. Bagaimana Pancasila itu harus abadi, UUD 1945 harus lestari, Bhinneka Tunggal Ika mesti kokoh berdiri dan keutuhan NKRI harga mati. Jadi inilah yang harus kita pupuk dan kembangkan khususnya di Kota Yogyakarta,” terangnya.
Lebih lanjut Pgs Pasi Intel menyampaikan bahwa Tidak ada satu Ideologi yang benar di Indonesia selain Pancasila, tidak ada satu dasar Negara yang cocok di Indonesia selain Pancasila, tidak ada satu pandangan hidup Bangsa yang tepat di Indonesia selain Pancasila. Yakini bahwa Pancasila merupakan jalan hidup Bangsa dalam nuansa struktural dan kultural tetap bisa dipertahankan. Yang terpenting adalah bagaimana bersatu dalam perbedaan berbudaya mengawal NKRI.
“Belajarlah seperti pelangi yang justru indah karena perbedaan, jadilah seperti taman yang mampu menunjukkan kebersamaan ditengah keberagaman. Kota Yogyakarta adalah Kota Sejarah, Kota Pendidikan dan Kota Budaya. Sebagai miniaturnya Indonesia. Jangan pernah dirusak oleh siapun juga,” pungkasnya.