Tingkatkan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Yogyakarta Bentuk Kampung Singosaren Lor Sebagai Kampung Tangguh Bencana
Tingkatkan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Yogyakarta Bentuk Kampung Singosaren Lor Sebagai Kampung Tangguh Bencana
JOGJA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, terus menggencarkan pembentukan kampung tangguh bencana untuk meningkatkan kemandirian dan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah kota yogyakarta.
"Pembentukan dan pelatihan Kampung Tangguh Bencana (KTB) Kampung Singosaren Lor, Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta, bertujuan untuk menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kedaruratan BPBD Kota Yogyakarta Ir. Akri Lukman ST.Mt, Senin (23/05/2022).
Dia mengatakan, pembentukan Desa Tangguh Bencana merupakan hal yang sangat penting mengingat sejumlah wilayah di Kota Yogyakarta banyak daerah rawan, baik rawan bencana tanah longsor, banjir, gempa bumi, angin puting beliung maupun bencana lainnya.
"Berdasar kajian risiko bencana, Kelurahan Pakuncen mempunyai risiko sedang hingga tinggi terkait dengan kemungkinan terjadinya bencana alam, terutama tanah longsor karena wilayah ini dilewati sungai besar yakni sungai Winongo," katanya.
Sementara itu, Babinsa Kelurahan Pakuncen Koramil 10/Wirobrajan Kodim 0734/Kota Yogyakarta Serma Isdi Untoro di kesempatan yang sama mengatakan, dari Koramil 10/Wirobrajan juga akan terus memastikan kesiapsiagaan personel dalam mengantisipasi dampak bencana yang ada di wilayah Kelurahan Pakuncen, Kemantren Wirobrajan Kota Yogyakarta.
"Tercatat pada beberapa bulan kemarin terjadi pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang yang tersebar di sejumlah titik, salah satunya kejadian pohon tumbang di dekat pendopo abang Kampung Gampingan," katanya.
Terkait hal tersebut, pihaknya akan mendukung BPBD Kota Yogyakarta pada upaya peningkatan kemampuan penanggulangan bencana, salah satunya pembentukan rintisan Kampung Tangguh Bencana (KTB) Singosaren Lor Kelurahan Pakuncen,"pungkasnya.