Memupuk Rasa Kebersamaan, Kodim 0734/Yogyakarta Gelar Acara Buka Puasa Bersama
Komando Distrik Militer (Kodim) 0734/Yogyakarta bersama keluarga besar Kodim 0734/Yogyakarta menggelar acara buka puasa dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu Panti Asuhan La Tahzan di Masjid Al Mu’min Makodim 0734/Yogyakarta, Selasa (28/05).
Dandim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Wiyata S. Aji, S.E., MDS, dalam sambutannya mengatakan, acara buka puasa bersama yang dilakukan bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antar sesama anggota TNI, memberikan motifasi kepada anak-anak yang berprestasi dan sekaligus berbagi kepada anak-anak Yatim. “Mudah mudahan tali persaudaraan kita semakin kuat,” ungkap Dandim.
Sudah terang bahwa Al-Qur’an al-Karim dan Hadis Rasulullah SAW merupakan sumber ajaran Islam sekaligus pedoman hidup setiap muslim yang mesti diperpegangi. Di dalam khazanah keislaman, Al-Qur’an lazim disebut sebagai sumber utama (pertama) dan Hadis sebagai sumber kedua ajaran Islam setelah al-Qur’an. Dalam kapasitasnya sebagai pedoman hidup umat Islam, antara Al-Qur’an dan Hadis tidak dapat dipisahkan karena Al-Qur’an sebagai sumber utama dijelaskan oleh Hadis, imbuh Dandim.
Yang lebih penting, kata Dandim, acara buka puasa bersama diharapkan dapat memupuk rasa kebersamaan, sehingga semakin lama membuat ikatan persaudaraan itu semakin erat.
Tidak ketinggalan pula Dandim juga memberikan Santunan, bingkisan serta sembako berupa beras, minyak goring, mie instan dan gula kepada Anak-anak Yatim Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa La Tahzan berupa bingkisan serta Uang Pembinaan.
Selama menunggu waktu berbuka puasa, kegiatan diisi dengan tauziyah oleh Ustadz H. Basuki Abdurrahman, M.Si, (Motivator Muslim), yang dalam ceramahnya menyampaikan, Al-Qur'an dan hadis pada pelaksanaan pembelajarannya banyak menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar. Memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari merupakan tahapan yang selalu dianggap lebih sulit, tidak hanya untuk dipraktekkan tetapi juga untuk diajarkan. Sebab pengamalan (implementasi) kandungan al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan sehari-hari harus diawali dengan memantapkan keyakinan kepada keduanya sebagi “imam” (ikutan) dalam kehidupan.
Tiba dipenghujung acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan buka puasa bersama.